Menurut penjelasan Bapak Toher “kita lakukan assessment yang akan kita dilaporkan kepimpinan . Arahan pimpinan kapan disampaikan kepada pihak yang dibantu, dan jika memiliki BPJS akan diaktif kan jika tidak akan ditelaah bantuan apa yang akan diberikan, pimpinan tentu bijaksana terkait hal ini” ungkap Toher.
Kita akan mengusuli persiapan kebutuhan dan keperluan perawatan di rumah untuk Bowok serta persiapan untuk operasi kembali.
Saat ini Bowok menjalani perawatan di rumah yang masih dalam pengawasan dokter Budi dan perawat yang menangani pasien di rumah oleh Perawat Ibu Ade dari RS Bratanata.
Dari pihak kementrian Sosial,
“Kita akan melaporkan data yang didapat , dan Bowok akan di pulangkan ke tempat tinggal asalnya Kota Medan dengan bantuan Kementrian Sosial.
Upaya dua yang kita lakukan Memanfaatkan fungsi BPJS , dan akan jalan lain Kementrian Sosial membantu biaya operasi Bowok.
Menurut (N) menjelaskan kepada Penyuluh Sosial Kemensos Muhammad Toher, awal kecelakaan Bowok dilarikan ke RS Mitra lalu pindah ke Rumah Sakit Bratanata DKT yang ditangani dr. Budi spesialis tulang dengan operasi pemasangan pen luar. Dan rencana selanjutnya akan dilakukan operasi plastik menutupi luka yang kosong rencana di laksanakan di Raden Mattaher.
Biaya yang telah dikeluarkan sekitar 100 juta, didapat dari pribadi dan bantuan .rencana penggalangan oleh LMPP (Lembaga Merah Putih Perjuangan ) dibantu oleh Tim Fast Respon Provinsi Jambi, terima kasih Abang Dody selaku pengurus Fast Respon Perkumpulan Wartawan Polri telah berjuang membantu untuk penggalangan dana melalui berita , dan Alhamdulillah pihak Kementrian Sosial merespon berita tersebut dan telah menurunkan tim, sekali lagi terima kasih FRN Jambi dan Kementrian Sosial RI.
Semoga Respon Cepat dari Kementrian segera terealisasi ” ungkap N
(Zoel/Dody)
