Jambi  

AMPP Aliansi Masyarakat Peduli Pendidikan Jambi Gembok Pintu Masuk Utama Kantor Dinas Pendidikan.

Oplus 131072
Oplus_131072

Jambi mmcnews.id. Aksi Unjuk Rasa hari ke-4 Aliansi Masyarakat Peduli Pendidikan (AMUK) Jambi berujung blokade pintu masuk utama kantor Dinas Pendidikan Provinsi Jambi dengan menggunakan rantai besi dan kunci gembok, Kamis (06/06/24).

Dalam pantauan media ini, sejak aksi Unjuk Rasa dilaksanakan hari Senin tanggal 3 Juni 2024, berlangsung alot dan terkendali yang telah dijadwalkan hingga hari Jum’at 07 Juni 2024. Kegiatan aksi mendapat pengawalan dari aparat kepolisian Polresta Jambi dan Polsek Telanai.

Dalam kegiatan Unras ini, peserta demo menyampaikan sejumlah tuntutan yaitu antara lain:
1. Copot Kadis Pendidikan Provinsi Jambi yang diduga telah
melindungi Oknum Kepsek SMA Negeri 4 Merangin atas perbuatan ASUSILA;
2. Copot Oknum Kepala Sekolah SMA Negeri 4 Merangin yang diduga sebagai pelaku Asusila;
3. Panggil dan Periksa Oknum Kepsek SMA Negeri 4 Sungai Bahar Kabupaten Muaro Jambi;
4. Panggil dan Periksa Oknum Kepsek SMA Negeri 10 Kecamatan Sungai Gelam Kabupaten Muaro Jambi;
5. Panggil dan Periksa Oknum Kepsek SMK Negeri 10 Kecamatan Sungai Gelam Kabupaten Muaro Jambi;
6. Panggil dan Periksa Oknum Kepsek SMK Negeri 6 Kabupaten
Merangin;
7. Panggil dan Periksa Oknum Kepsek SMA Negeri 2 Kota Jambi;
8. Evaluasi Kinerja KABID SMA dan KABID SMK Disdik Provinsi Jambi;
9. Meminta Gubernur Jambi Mengambil Sikap Tegas menyikapi berbagai permasalahan Dinas Pendidikan;
10. Meminta DPRD Provinsi Jambi menjalankan fungsi pengawasan atas carut-marutnya dunia pendidikan di Provinsi Jambi.

Giat pada hari ke-3 Rabu (05/06/24), di halaman depan kantor Dinas Pendidikan, peserta demo membawa keranda mayat yang bertuliskan “Hati Nurani Kadis Pendidikan Telah Mati,” sebagai simbol bahwa H. Syamsurizal, SE., M.Si sudah tidak layak untuk menodai Disdik Provinsi Jambi.

Tak kunjung mendapat tanggapan dan permintaan bertemu pejabat dilingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, demo pada hari ke-4 Kamis (06/06/24) setelah meminta bantuan aparat kepolisian untuk difasilitasi bertemu namun tidak juga diakomodir, tepatnya pukul 12.15 Wib setelah adzan sholat dzuhur dikumandangkan peserta demo yang dikomandoi koordinator aksi memasang rantai dan gembok pada pintu utama kantor Dinas Pendidikan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *